Selasa, 03 Juni 2014

Ayo Sinau Nulis Nganggo Aksara Jawa



Dulu sewaktu saya masih SD Bapak saya berlangganan Majalah Panjebar Semangat dimana disalah satu bagiannya ada pelajaran tulisan jawa yang biasa disebut Carakan (Hanacaraka). Sebenarnya ketika melihat ada pelajaran menulis dengan aksara jawa, saya sangat tertarik mempelajarinya, tetapi begitu membaca aturan-aturannya ternyata banyak dan menurut saya waktu itu susah sekali, maka semangat untuk belajarnya pun kendur teratur. 

Sekarang ini sudah jarang ya sob orang Indonesia atau bahkan orang Jawa sendiri yang bisa menulis ataupun membaca tulisan dengan huruf jawa. Apalagi saya yang walaupun asli berdarah jawa cuma saya dibesarkan di pulau Andalas, jadi sudah bahasa jawanya campur aduk apalagi untuk membaca tulisan jawa hehehe.... Namun sebagai orang keturunan jawa dan orang Indonesia umumnya saya merasa mempunyai tanggung jawab untuk mempelajari Aksara Jawa ini sebagai warisan dari para leluhur kita dibumi Nusantara dan seharusnya kita juga bangga menggunakan aksara milik kita sendiri seperti halnya Aksara Jepang, Cina, India maupun thailand yang mereka juga bangga terhadap aksara mereka sendiri. Dan karena kita tidak mau mempelajarinya jangan-jangan nanti ada negara lain yang mengklaimnya menjadi aksara mereka kan gawat sob hehehe...

Walaupun pelajaran bahasa jawa dipelajari disekolah terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur, tapi kenyataannya banyak dari mereka yang kesulitan bahkan tidak bisa menulis dan membaca tulisan jawa. Menurut saya ada beberapa hal yang menyebabkan aksara Jawa sangat sedikit orang yang menguasainya antara lain :

1. Sangat sedikitnya tulisan-tulisan menggunakan aksara jawa sehingga walaupun orang awalnya bisa membaca aksara jawa, tetapi karena tidak ada yang dibaca sehingga lama kelamaan akan lupa.
2. Sebagian besar pelajaran aksara jawa menggunakan tutorial bahasa jawa dan contoh-contohnyapun juga menggunakan bahasa jawa. Tidak bisa dipungkiri karena aksara jawa memang digunakan untuk menuliskan bahasa jawa tetapi juga jangan dilupakan bahwa aksara jawa juga termasuk aksara Nusantara yang merupakan milik semua rakyat Indonesia, jadi menurut saya tidak ada salahnya jika aksara jawa dipelajari dan dipakai untuk menuliskan bahasa Indonesia seperti yang akan saya tuliskan dalam contoh-contoh dibawah.
3. Kurangnya kesadaran dari kita sendiri untuk mempelajari dan bangga dengan aksara kita sendiri yang merupakan identitas kita sebagai mana negara-negara lain yang tetap menggunakan dan bangga dengan aksara mereka sendiri. Jadi marilah kita sedikit niatkan untuk mempelajari dan bangga dengan aksara kita sendiri. Betul gak sob hehehe...

Saya juga baru beberapa bulan mempelajari menulis menggunakan aksara jawa karena saya merasa malu kalau dibilang "wong jowo kok ora njawani" hehehe... Setelah saya belajar dari beberapa referensi yang saya cari di internet, ternyata tidak susah-susah amat kok belajar aksara jawa. Seperti yang akan saya jelaskan secara singkat seperti dibawah ini. Sengaja saya tulis pakai tangan juga buat latihan sob hehehe...

Aksara Jawa yang utama ada 20 seperti dibawah ini.


Aksara Jawa yang 20 aksara tersebut mempunyai pasangan, jika aksara utama diberi pasangan, maka aksara utamanya menjadi huruf mati. misalnya aksara ka dipangku (diberi pasangan) maka akan menjadi huruf mati k. Contoh Aksara jawa dan pasangannya seperti dibawah ini.


Untuk perubahan vokalnya dengan ditambahi Sandhangan(tanda baca) seperti dibawah ini.


Dengan menghapalkan Aksara utama dan pasangannya serta tanda bacanya, dengan sedikit improvisasi kita sudah bisa menggunakan Aksara Jawa untuk menuliskan lebih dari 95% kosa kata bahasa Indonesia kecuali kosa kata serapan terutama yang dari bahasa barat. Mudah kan sob.

Aturan sederhana penulisannya :

1. Cara penulisan dari kiri dan tidak ada pemenggalan kata (tidak ada spasi).
2. aksara pasangan dituliskan di bawah aksara utama kecuali untuk hasa dan pa yang ditulis disampingnya.
3. Aksara utama yang dipangku oleh aksara pasangan akan menjadi huruf mati dan untuk akhir kalimat menggunakan tanda pangku seperti contoh diatas.
4. Aksara pasangan taka dan la yang menggunakan tanda baca u (suku) akan berubah bentuk menjadi aksara utama seperti contoh dibawah ini.


5. Aksara la yang dipepet menjadi le (contoh kata lepas) dan rayang dipepet menjadi re (contohnya kata resah) akan mengalami perubahan bentuk seperti dibawah ini.


6. Tanda koma menggunakan koma seperti biasa dan tanda titik menggunakan tanda koma dua kali.

7. Huruf vokal tidak bisa berdiri sendiri kecuali untuk kasus tertentu yang harus menggunakan huruf vokal, jadi a, i, u, e, édan o akan di tuliskan ha, hi, hu, he, hé, dan ho contohnya apa ada akan ditulis hapa hada.

Cuma sedikit ya sob peraturannya, memang saya sederhanakan biar mudah untuk mempelajarinya. Coba sekarang kita baca tulisan dibawah ini sob.


Wah sudah panjang sekali ya sob postingan kali ini, jika ada pengunjung atau teman-teman yang sudah menguasai aksara jawa, tolong jika ada kesalahan, saya dikoreksi ya. Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya, semoga bermanfaat :)

1 komentar:

  1. Beginner's Guide to Baccarat - Wilbur L.
    For many players, the Baccarat game was one of the first 바카라 great games to 인카지노 come to the table. It was 바카라사이트 also one of the best gambling games of all time.

    BalasHapus